Upaya Pencegahan Stunting di Desa Pangalli melalui Posyandu Balita Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, umumnya dimulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi ini mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun kognitif. Stunting menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah dan mengatasi stunting, salah satunya melalui optimalisasi Posyandu Balita. Posyandu berperan penting dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, serta memberikan edukasi gizi kepada para orang tua. Melalui posyandu, deteksi dini terhadap potensi stunting dapat dilakukan, sehingga intervensi yang tepat dapat segera diberikan. Pada tanggal 21 Juli 2025, Posyandu Balita dilaksanakan di Balai Desa Pangalli, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu. Kegiatan ini difokuskan pada upaya pencegahan stunting sejak dini. Pelaksanaan posyandu meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian vitamin A, serta penyuluhan gizi kepada para ibu balita. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para kader posyandu dan tenaga kesehatan untuk memberikan konseling gizi dan kesehatan kepada masyarakat. Keberhasilan program pencegahan stunting memerlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat. Dengan adanya kegiatan Posyandu Balita di Desa Pangalli ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting semakin meningkat. Diharapkan pula, angka stunting di Desa Pangalli dapat ditekan, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Penulis: Putri Mansur